dara hermalita n♔

kumpulan corat-coretku, sederhana namun mengasyikan apapun yang aku tulis.

The Parents

Ibu seharusnya bisa menjadi panutan untuk anak - anaknya. Yang terkadang ia lakukan adalah mengemis rasa kasihan tti kiasan kata "erhadap anaknya agar memperlakukan yang terbaik untuk dirinya tetapi dirinya sendiri tak melakukan hal yang sama seperti apa yang ia katakan. Mengajarkan kebaikan untuk anak itu memang tidak mudah, tapi membuat anak mengerti akan hal yg sama sekali tidak pernah pesuruhnya lakukan itu sangat rumit. ibarat kata untuk memahami hal yang sekian rupa tidak pernah diperlihatkan untuknya, dan ia harus melakukan itu, its so hard to make it happen. A da kala orangtua terutama sorang ibu harus mengerti kiasan kata "pohon yang baik akan menghasilkan benih yang baik juga". bagaimana seorang anak bisa mencontoh hal yang baik dan benar jika orang tuanya saja mengajarkan hal yang salah kepada anaknya. Lalu bagaimana tentang problem anak yang salah jalan alias yang berasal dari keluarga baik tapi secara sepihak dia memilih jalan salah yang kemuadian membuatnya menjadi buruk? Mungkin ha itu terjadi bukan karena kesalahan anak, jangan sekali kali menyalahkan anak sebelum ia mengerti apa yang ada didalam hidupnya sendiri. Ia melakukan tersbut atas banyak faktor, yang sering dikatakan oleh orangtua ialah faktor teman, lingkungan, kompleks rumah, dan banyak sekali orangtua yang melepaskan tanggung jawabnya sebagai sorang panutan yang seharusnya selalu bertanggung jawab atas segala apapun yang terjadi terhadap anaknya. Tidak mungkin seorang anak menjadi seperti itu jikalau orang tua tidak ikut campur terhadap anaknya. Bukan salah sikap dan perilaku orantua, mungkin memang realitinya orang tua memiliki sikap yang baik, tapi kemungkinan besar cara pola asuh yang emembuat anak menjadi seperti itu, acuh dan tidak peduli, kurang kasih sayang, membuat anak mencari kesempatan lain diluar sana yang membuatnya mendapatkan kebahagiaan tiada hingga yang ia dapatkan seperti dikeluarganya, yang hanya terus menuntutnya menjadi baik sedangkan untuk mengasuh saja polanya salah. secara tidak langsung hal itu akan akan berdampak anak melakukan hal itu secara refleks tanpa pemikiran panjang, karena hal itu hanya dipikirkan oleh otak seorang anak - anak bukan seorang dewasa yang seharusnya bisa menjadikan mereka lebih baik untuk kehidupan dan masa depannya kelak.
Read More

Fisika, Kesetimbangan Benda

a. Keseimbangan / benda seimbang artinya :
Benda dalam keadaan diam atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan tetap.
b. Benda tegar : adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila diberi gaya luar.
c. Partikel : adalah benda dengan ukuran yang dapat diabaikan, sehingga benda dapat digambarkan sebagai titik dan gerak yang dialami hanyalah gerak translasi.
Momen gaya : adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakan rotasi. Besarnya MOMEN GAYA terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen.
= d . F
Dengan :
= momen gaya
d = lengan momen
F = gaya
Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.
Perjanjian tanda untuk MOMEN GAYA.
* Momen gaya yang searah jarum jam bertanda POSITIF.
* Momen gaya yang berlawanan arah jarum jam bertanda NEGATIF.
g. Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah dan memiliki garis-garis kerja yang berbeda.
Momen koppel terhadap semua titik sama besar, yaitu : F . d
h. Pasangan gaya aksi - reaksi.
W1 = Gaya berat balok W2 = Gaya berat tali
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal.
gaya W1 dan T1 bukanlah pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi.
Macam - macam Keseimbangan.
Ada 3 macam keseimbangan, yaitu :
a. Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier ( a = 0 )
F = 0
dapat diurai ke sumbu x dan y
Fx = 0 dan Fy = 0
Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.
Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
- Diam
- Bergerak lurus beraturan.
b. Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau benda tidak berputar ( = 0 )
= 0
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
- Diam
- Bergerak melingkar beraturan.
c. Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua syarat keseimbangan yaitu :
F = 0
= 0
Dari macam-macam keseimbangan yang telah kita ketahui tersebut maka dapat diperjelas denga uraian berikut ini tentang :
SYARAT-SYARAT SEBUAH BENDA DALAM KEADAAN SETIMBANG/DIAM.
a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F.
Syarat setimbang :
Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang besarnya sama dengan gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0
c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; l = 0
Momen gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidang gaya-gaya itu. ( titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkan kita dalam menyelesaikan soal-soal )
* Perpindahan sebuah gaya kesuatu titik yang lain akan menimbulkan suatu koppel.
SISTEM KESEIMBANGAN
Di dalam menyelesaikan suatu sistem keseimbangan di bawah pengaruh beberapa gaya, ada beberapa prosedur yang perlu diikuti.
a. Tentukan objek/benda yang menjadi pusat perhatian dari sistem keseimbangan.
b. Gambar gaya gaya eksternal yang bekerja pada obyek tersebut.
c. Pilih koordinat yang sesuai, gambar komponen-komponen gaya dalam koordinat yang telah dipilih tersebut.
d. Terapkan sistem keseimbangan untuk setiap komponen gaya.
e. Pilih titik tertentu untuk menghitung torsi dari gaya-gaya yang ada terhadap titik tersebut. Pemilihan titik tersebut sembarang, tetapi harus memudahkan penyelesaian.
f. Dari persamaan yang dibentuk, dapat diselesaikan variabel yang ditanyakan.
Keseimbangan Stabil, Labil dan Indiferen ( Netral )
Pada benda yang diam ( Statis ) kita mengenal 3 macam keseimbangan benda statis, yaitu :
a. Stabil ( mantap / tetap )
b. Labil ( goyah / tidak tetap )
c. Indiferen ( sebarang / netral )
Contoh-contoh :
1. Untuk benda yang digantung.
Keseimbangan stabil : apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan. Maka ia akan kedudukan semula.
Sebuah papan empat persegi panjang digantungkan pada sebuah sumbu mendatar di P ( sumbu tegak lurus papan ). Titik berat Z dari papan terletak vertikal di bawah titik gantung P, sehingga papan dalam keadaan ini setimbang stabil. Jika ujung A papan di putar sedikit sehingga titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar kembali kekeseimbangannya semula.
Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya tegangan tali T yang berputar kekanan. ( G = N ), sehingga papan tersebut kembali kekeseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
Keseimbangan labil : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia tidak akan dapat kembali ke kedudukan semula.
Kalau titik gantung P tadi sekarang berada vertikal di bawah titik berat Z maka papan dalam keadaan seimbang labil Kalau ujung A papan diputar sedikit naik kekiri sehingga titik beratnya sekarang ( Z’ ) di bawah titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar turun ke bawah, sehingga akhirnya titik beratnya akan berada vertikal di bawah titik gantung P. Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya tekanan ( tegangan tali ) T yang berputar kekiri ( G = T ), sehingga papan turun ke bawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.
Keseimbangan indiferen : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia akan berada dalam keadaan keseimbangan, tetapi di tempat yang berlainan.
Kalau titik gantung P tadi sekarang berimpit dengan titik berat Z, maka papan dalam keadaan ini setimbang indiferen. Kalau ujung A papan di putar naik, maka gaya berat G dan gaya tekanan T akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ) sehingga papan di putar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukannya yang baru.
2. Untuk benda yang berada di atas bidang datar.
Keseimbangan stabil :
Sebuah pararel epipedum siku-siku ( balok ) diletakkan di atas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini seimbang stabil, gaya berat G dan gaya tekanan N yang masing-masing bertitik tangkap di Z ( titik berat balok ) dan di A terletak pada satu garis lurus. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu perputarannya, maka gaya tekanan N akan pindah ke B, dan dalam keadaan ini akan pindah ke B, dan dalam keadan ini akan timbul suatu koppel dengan gaya-gaya G dan N yang berputar ke kanan ( G = N ) sehingga balok tersebut kembali keseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini setimbang labil, gaya berat G dan gaya tekanan N yang masing-masing melalui rusuk B dari balok tersebut terletak pada satu garis lurus.
Titik tangkap gaya tekanan N ada pada rusuk N. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu putarnya, maka gaya tekanan N yang berputar kekiri ( G = N ), sehingga balok tersebut akan turun kebawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.
Keseimbangan indiferen : Sebuah bola diletakkan diatas bidang datar ia dalam keadaan ini seimbang indiferen.
Kalau bola dipindah / diputar, maka gaya berat G dan gaya tekanan N akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak terjadi koppel ), sehingga bola berpindah / berputar bagaimanapun juga ia akan tetap seimbang pada kedudukan yang baru.
Read More

curhatan sesi1

Hallo selamat malam,  hayo yang galau jangan lama-lama ya, masih banyak hal indah yang pasti bakal kamu dapatkan suatu saat nanti untuk dapat menggantikan rasa sakitmu itu. Jatah aku disini cuma sampai jam sepuluh nih, jadi langsung aja ya ceritanya. Ini cuma sebingkai cerita yang layaknya sebuah kata kata yang tak sengaja terukir didalam memori memalui apa yang dapat dirasakan didalam benak jiwa ini. Menumpahkannya atau menangis terdiam sama saja. Sama sama membuang ilusi beban yang tertanggung. Oiya buat tambah galau, ini ada referensi video yang bikin hatimu kayak dipelintir-pelelintir nih rasanya, yuk cek videonya dibawah

yah sebenernya ga dibawah, tapi disamping nih wkeke, oiya, ini lagu arasemennya sumpah enak banget meskipun ga ngerti liriknya banget, masalahnya belum pernah punya mantan terindah huehe. tapi menurut akusih, mana ada mantan terindah? namanya mantan mesti sakitnya dulu yg keinget, nah garagara sakit jadi inget terus gitu deh. gaktau kenapa apa cuma aku aja kalo sakit malah keingetan terus(?) emang dasar manusia -_-

ok kita balik lagi, sebenernya aku tadi mau curhat perasaan aku, yg enath kenapa aku masih bingung mau bilang apa, aku juga takut dia baca. aku mau curhat dia aneh sih, aneh banget malahn ya kan ya, tapi ya pokoknya aneh banget deh. kadang aku pengen jerit kenceng biar semua orang tau kalo dia ga seperti itu, aku pengen dia juga tau bagaimana rasanya semua ini. tapi aku selalu nanemin rasa ibaku kedia entah kenapa. aku pengen selalu dia jadi orang yg terbaik dimata orang yang memandangku. bulshit banget kan ya? kadang kalo inget kelakuannya yg nyakit nyakitin pengen tak tendang sampe langit ke tujuh biar ga ada lagi orang yg bisa nusuk nusuk hatiku lagi.


duhdek lebay banget katakatanya, ya tapi mau gimana lagi, kadang buat mendapatkan itu mudah, mengikat lebih mudah lagi, tapi untuk melepaskan terkadang itu menjadi suatu beban yg sangat mendalam. terkadang kita hanya mencari apa yg sudah hilang bukan apa yg sudah dapat kita rengkuh kedalam genggaman kita.

terkadang belum siap sama keadaan, itu wajar banget kok. yakin deh lama lama terbiasa, cuma setelah terbiasa, e yg nglepasin malah ndeketin lagi kayak kunci nyari gembok, minta di colok colokin ah ah gitu, pas udah masuh uh ah eh oh ih segala *aduh ini apa*

ada kata nglepasin, dilepasin, emang ya yg selalu keliatanyg jadi jahat dan tersangka pasti yg nglepasin, orang pasti mikir, nyesel lho kamu meskipun dia punya nilai (-) tapi dia kan..........tapi dia pernah........tapi dia udah kayak..........tapi tapi tapi tapi~  tapi ada satu hal yang harus kamu inget dan itu sebaiknya harus kamu rubah. ketika kamu udah sabar, malah dibikin marah, jengkel,bm,kesel,capek,lelah,cepek,muak,ga tahan,nangis,mewek,pilik,batuk,nyampe diabetes lah lah.

tapi jaman sekarang sabar ga patokan kok. sabar kadang jadi pro dan kontra. kalo sabar ngadepin padahal dianya udah nglanggar prinsip kamu (misal : namyanya pacaran ya ga banding bandingin cowok/cewek lain didepan matanya maupun dibelakang matanya apalagi sampe dia mewek) nah, tapi dia gitu tuh, mbanding2in ya alusnya muji cewek or cowok lain gituh, nah pasti kamu keganggu dah, itu kamu juga pasti bingung mau sabar apa marah. itusih contoh enteng, contoh yg lebih berat ya misal kamu punya prinsip punya pacar ya yg ngrokok,minum,drugs,atau apalah yg mungkin jadi prinsip pacaran kamu. e yg namanya jodoh ga kemana, kamu malah dapet yg ngorok/minum atau apalah yg nglanggar prinsip kamu. tapi awalnya dia bilang kalo dia ga gitu lagi, tapi yg namanya udah pernah sekali dua kali pasti bakal keulang. nah pas keulang kamu pasti bingung, kalo sabar dikira ga punya prinsip, kalo sabar hati meronta-ronta ah ah gtu terus, pokoknya yg namanya sayang ke orang itu buta deh.

makanya, kalo kamu yakin dia ga pantes, gausah main main sama sayang itu, bahaya! haha ok udah dulu ya, wasalamualaikum ;)
Read More

Kupeluk Engkau di Pangkuan Sang Singa





Aku mengalah. Itu yang aku simpulkan dari cara pandangku. Mungkin berbeda lagi jika kamu yang menyimpulkannya. Mungkin saja kamu akan menyimpulkan bahwa kamu yang mengalah, dan sudah berbesar hati untuk memaafkan dan aku sebagai biang keladi manusia yang tidak memiliki muka. Ya, mungkin kamu dapat memandangku seperti itu, aku tidak akan menyalahkanmu. Sekali lagi, aku tidak akan menyalahkanmu. Aku terkadang malah lebih suka melakukan hal ini, semakin aku merasakan semua yang kamu berikan, semakin banyak alasanku untuk membuktikan pada dunia, pada besok yang akan terjadi. Tapi bibirku selalu lumpuk untuk mengatakannya, mataku selalu buta untuk melihat kebenaran, telingaku selalu tuli untuk mendengar kebaikan, tanganku selalu tak dapat menggapai yang seharusnya mampu aku gapai. Semuanya bagai berlian yang berdebu, indah tetapi tertutup oleh kenistaan. Sungguh ironi, disaat api yang kamu kobarkan, tak dapat kamu halau.
Mataku berpijak pada sebuah titik yang membuatku meragu, yang mana seharusnya dapat aku tegaskan, selau hilang begitu saja dan tak layak untuk aku yakini, padahal seharusnya aku dapat menepis semua rayuanmu, rayuan kelam yang membuat ku jatuh dan lumpuh kedalam lubah hitam yang pada akhirnya membuatku tak berdaya. Aku seharusnya masih dan selalu mengingat kata ayah. Aku tidak akan melupakan perkataanmu itu ayah. Aku sekarang tahu, semua yang kau katakan baik untukku. Seorang ayah tidak akan menjerumuskkan anaknya sendiri. Aku sadar, aku harus bisa berpikir jernih ketika semuanya telah berakhir dan tidak pula membawa kesedihan yang aku alami, aku harus siap dan menghempasnya sejauh mungkin sampai aku tak mampu lagi untuk menjangkaunya. Agar jika nanti aku merindukannya, aku akan gagal merindukannya karena bayangannya saja tak ada dibenakku. Aku harus mampu mempersiapkan diriku ke pagar pemberhentianku dan membuat sketsa apa yang harusnya aku lakukan setelah hal itu terjadi. Ya, aku akan mendengarkan petuah ayah sampai telingaku tak mampu mendengar petuahnya. Menjadi yang terbaik bagi ayah, dan sellau membuatan senyum di wajahnya. Aku tidak ingin ayah kecewa kesekian kalinya. Aku ingin membuat ayah bangga. Oh iya, untuk kali ini, aku akan membuat hatiku iklas, lahir batin merelakannya, mungkin dia bukan yang terbaik, bukan pula yang pantas untukku.
Mungkin digerbang sana, seseorang telah menungguku dengan rasa lelahnya dan bercucuran keringat diwajahnya. Aku tidak akan menerinyanya secepat yang kau pikirkan, tetapi setelah aku bisa menghidupkan semua mimpiku. Aku akan tersenyum untuknya, mencintainya setulus hatiku, dan berharap dia menjadi yang terakhir, aku akan menyatukan tangannya dengan tangan seorang lelaki yang paling aku cintai, yakni ayah! Aku akan membuatnya seperti berlian yang selalu ku usap, karena aku yakin, dia juaga akan menjagaku dengan sekuat tenaga, bukan menyia-nyaiakanku seperti saat ini. Aku selalu berdoa kepada Tuhan, semoga saja Tuhan memberikan kemudahan dikehidupanmu dan mendapat orang yang lebih layak ketimbang aku. Mendapat orang yang dapat menjagamu dan mengikhalskan semua perbuatan yang menyakitinya. Aku tidak akan pernah membawa doa buruk untukmu, aku selalu menyayangimu, tapi untuk sekarang, aku tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, maupun yang akan datang. Mari kita berdoa saja untuk kebaikan kita berdua, semoga kita diberi petunjuk dan kelancaran hidup oleh yang maha esa.
Read More

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Layaknya sebuah melodrama dihiasi tangis tersedu sedu oleh para pemerannya saja. Cukup lucu dan kaku untuk dilihat. 9 November 2013, tepat pukul sore hari. Aku menerima pesan singkat yang cukup menggiurkan dan membuatku terpana. Ia mengungkapkan jika ia mengulangi hal itu lagi. Awalnya aku memang tidak bisa menerima itu semua, aku sudah berkomitmen untuk tidak bisa menerima hal itu lagi. Tapi sifatnya malah membujur kaku kepadaku, api mulai berkobar didalam raganya.
Aku tahu, aku tidak mungkin semakin membakarnya dengan bensin.

Aku harus mengalah dengan caraku, aku harus menyiramnya dengan tetesan air. Aku mungkin yang harus menerima apiku yang aku peluk dengan tetesan air, yang nanti akan kubasuh dengan kasih sayang airku, yang akan ku kecup dengan belaian airku, yang akan ku genggam denang kemurnian cinta yang tumbuh seiring berjalannnya waktu. Aku yakin aku bisa menjaganya, aku bisa membuatnya berubah meskipun hanya pelan pelan. Tapi aku ragu. Ragu jika tidak bisa membuatmu lengah, ragu jika tidak bisa membalas dan mengerti yang telah aku berikan, ragu jika apimu berkobar lagi dan mencengkeramku secara erat dan membuat airku teriris dan berhenti menetes. Aku takut ketika airku tak mau keluar lagi karena ia marah. Marah akan sikapmu yang terlalu kasar. Aku takut airku memberontak dan tidak bisa lagi menerima keadaanmu.

Aku bingung harus sepertin apa memperlakukan kamu sebagai orang yang sesungguhnya dapat meneduhkan hati, melingungi batinku, dan menjaga jiwaku. Tapi aku harus tetap mengerti anganmu, aku tidak akan pernah membeci sikap dan caramu memerlakukan dirimu sendiri. Karena daun yang jatuh tak akan membenci angin. Aku tak akan membenci karena kamu membuatku jatuh cinta, aku tak akan pernah membenci karena kamu memtikku ku dari persinggahanku, aku tak akan membenci karena kamu bergerak terlalu cepat Aku tak akan pernah dan tak akan pernah bisa membencimu. Meskipun pada akhirnya kau yang akan menghujamku dengan semuanya.



Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© dara hermalita n♔, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena