Ternyata rasanya seperti ini. Merasakan rindu yang begitu mendalam sekaligus ditekan oleh keterbatasan. Rumit! Ingin rasanya terbang menjauhi semua ini. Menghempaskan seluruh penat yang menyiksa batin. Lelah diriku selalu mendengar perasaan rindumu yang kau benamkan didalam ragaku. Ingin ku menjumpai ragamu yang tertinggal disudut mataku. Tapi apa daya, aku ditekan melakukan sesuatu hal yang membuatku terbatas untuk bertemu sapa dan merajut kasih bersamamu. Sabar. Hanya itu yang selalu ku ucap. Menurutmu, dirimu disiksa oleh rindu yang menggelayuti dirimu. Aku juga merasakannya. Aku memiliki dua beban yang lebih berat daripada itu. Sabarlah dan tetaplah menanti.
Diberdayakan oleh Blogger.