a. Keseimbangan / benda seimbang artinya :
= d . F
= momen gaya

F = 0
Fx = 0 dan
Fy = 0
Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.
Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.
= 0
F = 0
= 0
Fx = 0 ;
Fy = 0
Fx = 0 ;
Fy = 0 ;
Fz = 0
Fx = 0 ;
Fy = 0 ;
l = 0
Kalau bola dipindah / diputar, maka gaya berat G dan gaya
tekanan N akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak
terjadi koppel ), sehingga bola berpindah / berputar bagaimanapun juga
ia akan tetap seimbang pada kedudukan yang baru.
Benda dalam keadaan diam atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan tetap.
b. Benda tegar : adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila diberi gaya luar.
c. Partikel : adalah benda dengan ukuran yang dapat diabaikan, sehingga benda dapat digambarkan sebagai titik dan gerak yang dialami hanyalah gerak translasi.
Momen gaya : adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakan rotasi. Besarnya MOMEN GAYA terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen.

Dengan :

d = lengan momen
F = gaya
Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.


Perjanjian tanda untuk MOMEN GAYA.
* Momen gaya yang searah jarum jam bertanda POSITIF.
* Momen gaya yang berlawanan arah jarum jam bertanda NEGATIF.
g. Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah dan memiliki garis-garis kerja yang berbeda.
Momen koppel terhadap semua titik sama besar, yaitu : F . d
h. Pasangan gaya aksi - reaksi.
W1 = Gaya berat balok W2 = Gaya berat tali
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal.
gaya W1 dan T1 bukanlah pasangan aksi - reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan pasangan aksi - reaksi.
Macam - macam Keseimbangan.
Ada 3 macam keseimbangan, yaitu :
a. Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier ( a = 0 )

dapat diurai ke sumbu x dan y




Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
- Diam
- Bergerak lurus beraturan.
b. Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau benda tidak berputar ( 
= 0 )



Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
- Diam
- Bergerak melingkar beraturan.
c. Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua syarat keseimbangan yaitu :


Dari macam-macam keseimbangan yang telah kita ketahui tersebut maka dapat diperjelas denga uraian berikut ini tentang :
SYARAT-SYARAT SEBUAH BENDA DALAM KEADAAN SETIMBANG/DIAM.
a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F.
Syarat setimbang :

Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang besarnya sama dengan gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :


c. Jika
pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :



d. Jika
pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :



Momen
gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidang gaya-gaya
itu. ( titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkan kita dalam
menyelesaikan soal-soal )
* Perpindahan sebuah gaya kesuatu titik yang lain akan menimbulkan suatu koppel.
SISTEM KESEIMBANGAN
Di dalam menyelesaikan suatu sistem keseimbangan di bawah pengaruh beberapa gaya, ada beberapa prosedur yang perlu diikuti.
a. Tentukan objek/benda yang menjadi pusat perhatian dari sistem keseimbangan.
b. Gambar gaya gaya eksternal yang bekerja pada obyek tersebut.
c. Pilih koordinat yang sesuai, gambar komponen-komponen gaya dalam koordinat yang telah dipilih tersebut.
d. Terapkan sistem keseimbangan untuk setiap komponen gaya.
e. Pilih
titik tertentu untuk menghitung torsi dari gaya-gaya yang ada terhadap
titik tersebut. Pemilihan titik tersebut sembarang, tetapi harus
memudahkan penyelesaian.
f. Dari persamaan yang dibentuk, dapat diselesaikan variabel yang ditanyakan.
Keseimbangan Stabil, Labil dan Indiferen ( Netral )
Pada benda yang diam ( Statis ) kita mengenal 3 macam keseimbangan benda statis, yaitu :
a. Stabil ( mantap / tetap )
b. Labil ( goyah / tidak tetap )
c. Indiferen ( sebarang / netral )
Contoh-contoh :
1. Untuk benda yang digantung.
Keseimbangan stabil : apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan. Maka ia akan kedudukan semula.
Sebuah
papan empat persegi panjang digantungkan pada sebuah sumbu mendatar di P
( sumbu tegak lurus papan ). Titik berat Z dari papan terletak vertikal
di bawah titik gantung P, sehingga papan dalam keadaan ini setimbang
stabil. Jika ujung A papan di putar sedikit sehingga titik beratnya
semula ( Z ), maka kalau papan dilepaskan ia akan berputar kembali
kekeseimbangannya semula.
Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya
tegangan tali T yang berputar kekanan. ( G = N ), sehingga papan
tersebut kembali kekeseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
Keseimbangan labil : Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia tidak akan dapat kembali ke kedudukan semula.
Kalau titik gantung P tadi sekarang berada vertikal di bawah titik berat Z maka papan dalam keadaan seimbang labil
Kalau ujung A papan diputar sedikit naik kekiri sehingga titik beratnya
sekarang ( Z’ ) di bawah titik beratnya semula ( Z ), maka kalau papan
dilepaskan ia akan berputar turun ke bawah, sehingga akhirnya titik
beratnya akan berada vertikal di bawah titik gantung P. Hal ini
disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya
tekanan ( tegangan tali ) T yang berputar kekiri ( G = T ), sehingga
papan turun ke bawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.
Keseimbangan indiferen
: Apabila gaya yang diberikan padanya dihilangkan, maka ia akan berada
dalam keadaan keseimbangan, tetapi di tempat yang berlainan.
Kalau
titik gantung P tadi sekarang berimpit dengan titik berat Z, maka papan
dalam keadaan ini setimbang indiferen. Kalau ujung A papan di putar
naik, maka gaya berat G dan gaya
tekanan T akan tetap pada satu garis lurus seperti semula ( tidak
terjadi koppel ) sehingga papan di putar bagaimanapun juga ia akan tetap
seimbang pada kedudukannya yang baru.
2. Untuk benda yang berada di atas bidang datar.
Keseimbangan stabil :
Sebuah pararel epipedum siku-siku ( balok ) diletakkan di atas bidang datar, maka ia dalam keadaan ini seimbang stabil, gaya berat G dan gaya
tekanan N yang masing-masing bertitik tangkap di Z ( titik berat balok )
dan di A terletak pada satu garis lurus. Kalau balok tersebut diputar
naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu perputarannya, maka gaya
tekanan N akan pindah ke B, dan dalam keadaan ini akan pindah ke B, dan
dalam keadan ini akan timbul suatu koppel dengan gaya-gaya G dan N yang
berputar ke kanan ( G = N ) sehingga balok tersebut kembali
keseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
Keseimbangan labil
: Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang
diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang
datar, maka ia dalam keadaan ini setimbang labil, gaya berat G dan gaya
tekanan N yang masing-masing melalui rusuk B dari balok tersebut
terletak pada satu garis lurus.
Titik
tangkap gaya tekanan N ada pada rusuk N. Kalau balok tersebut diputar
naik sedikit dengan rusuk B sebagai sumbu putarnya, maka gaya tekanan N
yang berputar kekiri ( G = N ), sehingga balok tersebut akan turun
kebawah dan tidak kembali lagi kekeseimbangannya semula.
Keseimbangan indiferen : Sebuah bola diletakkan diatas bidang datar ia dalam keadaan ini seimbang indiferen.
0 komentar:
Posting Komentar