kumpulan corat-coretku, sederhana namun mengasyikan apapun yang aku tulis.

Henti

Kau tau kata apa yang dapat ku ucapkan saat ini? Kata apa yang selalu terbesit saat kita berada dalam keadaan seperti ini? Apakah kau lelah dengan keadaan ini? Apakah dipersimpangan jalan kau telah menemui titik jemu tentang diriku? Apakah kau telah melihat bingkai hitamku yang dahulu tak pernah terlihat karena semuanya sudah tertutupi oleh serbuah perasaan yang menggelora yang telah tertancap didalam relung hatimu? Ya semuanya tampak sekarang kan? Jemu, ketidakpedulian, rasa jenuh yang menggebu-gebu, dan rasa 'tidak penting'. Apakah kau masih mengharapkan kehadiranku? Apa kehadiranku hanya kau jadikan sebuah onggokan sampah yang sama sekali tiada artinya? Aku ingin dihargai, dan kau pun pastinya seperti itu. Hargailah aku selagi aku masih bisa menemani hari-harimu itu. Hari-hari yang mungkin akan istimewa ada maupun tidak adanya diriku ini.
Read More

Hambar di Sepucuk Cerita

Bentangan rasa hambar yang menyelimuti sesuatu yang tertancap diruang hati ini. Lipatannya terlihat jelas melalui kelopak netra ini yang beradu dengan segelintir warna. Dan batasnya terbang melayang-layang ke dasar awan menghanyutkan dipercikan-percikannya. Kucoba bangunkan dari mimpi semumu, tetapi yang ada hanya sorotan-sorotan tajam yang bertuju kedalam hantaman keras sinarnya. Tetesan kekecewaan yang bersolek melalui tembang lara menghanyutkan disekilas kisahnya. "Apakah kau masih mencintaiku? Seperti dahulu? Disaat kau selalu merindukanku?" Dimanakah larutan cinta yang dahulu sempat kau tuangkan didalam hati kecilku? Dimanakah juga dahagamu atas kerinduanmu kepadaku? Sirnakah semuanya? Apa mungkin ini hanya bayanganku saja disepucuk kisah perjalan kita?


190712-drahlt
Read More

Sepetik Kisah Untukmu

Sebuah kisah untuk orang yang cukup berarti didalam hidupku. Dengan balutan kerinduan yang mendalam, ku tulis curahan hati ini agar sekiranya dapat kau baca melalui teropong yang sama denganku, yaitu teropong kerinduanmu.


Mentari menghilang sejenak dari peraduan kedua kelopak mataku. Perlahan cahaya bintang - bintang mulai menampakkan keindahannya. Detik demi detik menghapus semua rasa yang ada. Ya memang benar apa katamu itu "Kasih sayang itu tidak akan pernah mati, cuma terkadang hanya tertutupi oleh sesuatu." Membuka lembaran baru tanpa diselipi oleh rasa rindumu, berjalan sendiri tanpa naluri kasih sayangmu. Rasa tersedu yang masih tinggal didalam kalbu ini sambil tetap menanti apakah kau akan kembali menempati ruang hati ini walau hanya kuberikan sedikit ruang kosong untukmu. Kemanakah ruang kosong yang lain? yang dahulu pernah ku janjikan untukmu? "Ruang itu telah hilang bersama nanar kesedihan yang sudah ku pendam jauh entah dimana."


Disini aku masih tetap menanti hatimu, meskipan aku terkadang lelah dengan apapun yang kau minta. Aku bertahan karena aku tetap ingin mempertahankan apa yang memang seharusnya dipertahankan. Aku lebih memilih tetap memberikan kasih sayang dan menuangkan rasa rinduku kepadamu. Aku tidak ingin kasih sayangku tertutupi oleh sesuatu entah apapun itu.


9-7-12# w/♥ drahlt
Read More

problem and problems :D

kamu tahu apa yang aku rasakan? bukan sakit sih tetapi lebih buruk dari ditusuk-tusukpake pisau haha. Ga mau muluk-muluk aja sih aku cuma minta kamu ngerti aja. Sebenernya bukannya kamu ga ngerti tapi caramu yang salah mengerti aku. Aku mencoba meredam dan agar terlihat baik lagi eh malah responnya flat dan terlihat kasar bgt. Ngerasa bukan kayak pacarnya lagi :'( aku bingung sekarang apa yg harus aku lakuin, aku takut salah lagi dimata kamu :'( rasanya ga sakit cuma ngganjel aja :'D aku mau kita baik baik aja tapi kamunya kenapa juga kayak gitu? :'o aku bingung, aku takut, aku capek. Bukan capek sama kamu tapi capek sama keadaan ini :'( mau mulai coversation aja terlihat kaku apa lagi kayak dulu lagi :'o apa harus aku dulu? kenapa harus aku? aku yang harusnya marah disini bukan kamu!!! AAAAAAAAAAAAAAA!!!! dan kamu tau gak hal paling nyakitin? ada new message dan ternyata bukan kamu :''''( hapeku php bgt ya-,-  aku gak suka kamu yg kayak gini :'''(((( tapi mungkin yg salah emang aku :'(((( aku yg salah dan selalu aku!!!!!!-,-

*kamu monyetnya aku macannya yg unyu2 :'p
Read More

Buat Apa Berkerudung Kalau Kelakuan Rusak" Benarkah?




 Perempuan yang baik adalah yang bagus agamanya, yang dimaksud ‘agamanya’ adalah agama dalam hati bukan dalam penampilan. Pertanyaan, “Berarti lebih bagus perempuan tidak berkerudung tapi baik kelakuannya (beragama) daripada perempuan berkerudung yang tidak beragama (tidak baik kelakuannya)? Jawab: “Yang lebih bagus adalah perempuan yang berkerudung dan beragama sekaligus.”

Kenapa?
Realitas memperlihatkan kepada kita bahwa perempuan berkerudung lebih banyak yang beragama ketimbang perempuan yang tidak memakai kerudung.
Jika ada perempuan tak memakai kerudung tapi beragama (berakhlaq), maka itu adalah pengecualian dari perempuan-perempuan tak berkerudung yang rata-rata kurang berakhlaq.
Begitu pula jika ada perempuan berkerudung tapi tidak/kurang beragama, maka itu adalah pengecualian dari perempuan-perempuan berkerudung yang rata-rata beragama.
Kerudung adalah setengah petunjuk kalau wanita yang memakai kerudung tersebut adalah wanita beragama, setengahnya lagi adalah hati atau perilaku kesehariannya.
Bila perilaku keseharian seorang wanita muslimah sudah bagus namun belum berkerudung, segera lengkapi dengan kerudung, agar setengahnya terlengkapi dan menjadi sempurna. Begitu pula jika seorang wanita muslimah sudah berkerudung, namun akhlaq atau perilaku kesehariannya masih tidak baik, segera lengkapi dengan akhlaq yang baik, agar setengahnya terlengkapi dan menjadi sempurna.
Jadi, jangan ada lagi orang yang berkata “Buat apa berkerudung kalau kelakuan seperti wanita tak beragama (tidak baik), lebih baik tidak berkerudung!!”
Pernyataan itu keliru karena beberapa alasan:

Pertama: Alasan Syar’i
Pernyataan tersebut sama dengan menyeru perempuan untuk melanggar apa yang telah Allah perintahkan kepada wanita muslimah. Di dalam Al-Quran Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)



Kedua: Alasan Logis
Dikatakan sebelumnya bahwa wanita muslimah yang baik akhlaqnya namun tak berkerudung baru setengahnya menunjukkan kalau wanita tersebut beragama, karena setengahnya lagi adalah kerudung, berarti wanita yang tidak baik kelakuannya dan tidak berkerudung, tidak setengah pun menunjukkan bahwa wanita tersebut beragama. Maka, bukankah ini lebih parah nilainya di mata agama? Oleh karena itulah pernyataan di atas tidak menjadi solusi yang tepat.

Solusi yang Tepat
Bagi wanita muslimah yang sudah berkerudung dan merasa kalau akhlaq atau perilakunya masih jauh dari akhlaq seorang wanita muslimah yang sebenarnya, tidak perlu terhasut dengan pernyataan “Buat apa pakai kerudung, kalau…. dst” lantas melepas kerudungnya karena malu.
Solusi yang bijak adalah, biarkan kerudung itu tetap melekat bersamanya sembari berusaha untuk terus mengadakan perbaikan akhlaq atau perilakunya.

Pernyataan Lain
Kerudungi hati dulu, baru kerudungi penampilan”. Jika pernyataan ini memang pernah terlontar dan pernah ada, alangkah bijak jika pernyataan ini kita ubah menjadi: “Mengerudungi hati tak kalah penting dari mengerudungi penampilan”.
Tentang pernyataan pertama, dikarenakan perbaikan akhlaq adalah proses berkesinambungan seumur hidup yang jelas bukan instan, dan dikarenakan tak ada yang dapat menjamin bagaimana dan seperti apa hari esok dalam kehidupan kita? Masih di atas bumi kah atau di dalam perutnya? Masih memijak kah atau dipijak? Maka menunda berkerudung dengan alasan memperbaiki akhlaq dulu adalah sesuatu yang tidak semestinya dilakukan oleh wanita muslimah mana pun.
Adapun pernyataan kedua, memang demikianlah adanya, bacalah Al-Quran dan tadabburi maknanya, maka kita temukan bahwa hampir setiap kali Allah berfirman tentang wanita muslimah yang baik (beragama), isinya adalah tentang “Bagaimana seharusnya wanita muslimah itu berperilaku?” selebihnya adalah tentang “Bagaimana seharusnya wanita muslimah itu berpenampilan?”. Jika berkenan bacalah QS. An-Nur ayat 31, At-Tahrim ayat 5, 10, 11 dan 12, dan seterusnya.

Pernyataan berikutnya adalah:
“Kerudung itu bukan inti dari Islam!” Ya, saya pribadi setuju, memang bukan inti dari Islam, tapi bagian penting dari Islam yang jika bagian itu tidak ada, maka terlalu sulit untuk dikatakan “Ini Islam” sama sulitnya untuk dikatakan “Ini bukan Islam”.
Dikatakan wanita muslimah sulit karena tidak pernah mau pakai kerudung, dikatakan bukan wanita muslimah juga sulit, karena shalat, zakat dan ibadah-ibadah lainnya tetap dikerjakan, juga akhlaqnya adalah akhlaq wanita muslimah.
Kalau saya ibaratkan, hal ini seperti bangunan rumah yang tak nampak seperti rumah, namun lebih tampak seperti gudang; berjendela tanpa kaca, tanpa lantai ubin, dan tanpa atap dan seterusnya.
Dikatakan rumah sulit, karena dari luar hampir tak dapat dibedakan dengan gudang. Dikatakan bukan rumah juga sulit, karena ternyata penghuninya lengkap, pasangan suami istri dan satu anak lelaki.
Jendela berkaca, pintu, atap, dan lantai ubin memang bukan bagian inti dari rumah, tapi tanpa adanya semua itu, sebuah bangunan akan kehilangan identitasnya sebagai rumah, konsekuensinya, orang-orang akan menyangka kalau bangunan tersebut adalah gudang tak berpenghuni.
Kerudung atau jilbab adalah identitas seorang muslimah (wanita beragama Islam). Kerudung lah yang memberi isyarat kepada lelaki-lelaki muslim bahkan semua lelaki bahwa yang mengenakannya adalah wanita terhormat, sehingga sangat tidak pantas direndahkan dalam pandangan mereka, kata-kata mereka, maupun perbuatan mereka (para lelaki).
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)



Kesimpulan 
Identitas seorang wanita muslimah itu adalah jilbab dan akhlaqnya, akhlaq tanpa jilbab kurang, sama kurangnya dengan jilbab tanpa akhlaq”.
Read More

Kudekap Kusayang-sayang

   Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia
   Kupersembahkan kepadamu sirnanya seluruh kepentingan diri dalam hidupku demi mempertahankan kemesraan rahasia, yang teramat menyakitkan ini, denganmu
   Terimakasih engkau telah pilihkan bagiku rumah persemayangan dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu
   Kudekap mereka, kupanggul, kusayang-sayang, dan ketika nereka tancapkan pisau ke dadaku, mengucur darah dari dada mereka sendiri, sehingga bersegera aku mengusapnya, kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku
   Kemudian kudekap ia, kupanggul, kusayang-sayang, kupeluk, kugendong-gendong, sampai kemudian mereka tancapkan lagi pisau ke punggungku, sehingga mengucur darah dari batinnya, sehingga aku segera mengusapnya, kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku, kudekap, kusayang-sayang

#EAN 1994
Read More

Sayup-Sayup Cinta

26 MAY 2012

Tinggalkan aku sejenak, entah sementara ataupun selamanya
meleburkan semua cerita yang mengerat
cerita yang tertancap di relung dalam

Berlarilah sekuatmu sampai kau menemukan yang kau cari
Berlarilah sampai kau merasakan lemah
Berlarilah sampai kau menemukan yang terbaik

Aku memang hanya bisa terdiam
Hanya bisa memandangi banyangmu
Hanya bisa berdoa yang terbaik untukmu

Tetapi
Kembalilah jika kau merindukanku
Kembalilah jika kau kesepian
Kembalilah jika kau lelah

Tengoklah masih ada aku disini
masih ada aku yang selalu menunggumu
masih ada aku yang selalu mencintaimu
masih ada aku yang akan membalut semburat kelelahanmu

Read More

(Bukan) Cinta Biasa

Tuesday, 8th May 2012.





Rasanya bagai tertusuk duri, terbanting oleh ironi. Kesakitan yang entah luar biasa dan rasanya pun bagai melayang-layang terbang menembus batas cakarawala. Harus menjauhi batas asa yang sudah terbiasa, rasanya seperti lumpuh dari peraduan kebahagiaan. Entah bagaimana titik jemu hilang begitu saja. Hanya ada kerinduan fatamorgana yang menyelimuti puing-puing pecahan dan robekan hati yang tersisa. Tetesan airmata yang merupakan bukti hancurnya asa dan harapan yang tersisa. Rumit untuk menerka mana yang patut dilakukan. Banyak percabangan yang membuat hati semakin kalut untuk memilihnya. Bayangan akan buah simalakama hadir melengahkan harapan-harapan maya. Jauh sudah ku meninggalkanmu sendiri terbujur kaku atas kedinginan yang menyelimuti hatimu. Sudah kucoba untuk menutup mataku untuk tak melihatmu lagi. Menutup telingaku agar tak mendengarmu lagi. Tapi perasaan ini bukan malah berangsur-angsur memudar tetapi malah semakin memperkuat genggaman akar-akarnya didalam rongga dada. Semakin meluapkan tangisan untuk menghapus bayangmu, semakin bayangmu menggeliat dikepalaku. Cukup sudah semua ini, aku tak tahan untuk lengah dari asaku. Aku ingin kembali ke asaku bersamamu dibatas peraduan jarak dan waktu. Meski banyak suara-suara yang sangat bising terasa ditelinga ini. Meski banyak cercaan yang terhempas melewati cecapannya. Mendekap penuh tanya apakah masih mampu diperbaiki, mendekap penuh harap apakah ini bukan hanya sekedar ironi.
Read More

Jar of Hearts




No, I can't take one more step towards you
'Cause all that's waiting is regret
Don't you know I'm not your ghost anymore
You lost the love I loved the most

I learned to live half alive
And now you want me one more time


And who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

And I've learned to live half alive
And now you want me one more time

And who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

Dear, It took so long just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed
'Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back

And who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
Don't come back for me
Don't come back at all

Who do you think you are?

Who do you think you are?

Who do you think you are?


Read More

Selamanya Cinta


Dikala hati resah 
Seribu ragu datang memaksaku 
Rindu semakin menyerang 
Kalaulah ku dapat membaca pikiranmu 
Dengan sayap pengharapanku ingin terbang jauh 


Biar awanpun gelisah 
Daun daun jatuh berguguran 
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang 
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku 



Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku 
Hingga membuat kau percaya 
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku 
Selamanya selamanya... 
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/dcinnamons/selamanya_cinta.htmBiar awanpun gelisah 
Daun daun jatuh berguguran 
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang 
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku 



Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku 
Hingga membuat kau percaya 
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku 
Rasa cinta yang tulus dari dasar lubuk hatiku Oh... 



Tuhan jalinkanlah cinta 
Bersama selamanya... 



Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku 
Hingga membuat kau percaya 
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku 
Selamanya, selamanya...






Aku merasakan cinta untuk yang kesekian kalinya. Tetapi ini bukan rasa cinta semu semata. Ini anugerah terindah yang Tuhan titipkan kepadaku. Mungkin Tuhan ingin aku menjaga dan merawat cinta ini sebaik-baiknya. Tidak melukainya apalagi menghancurkannya. Ini bukan hanya cinta yang dapat terbaca melalui mata, terdengar melalui telinga, terucap melalui lisan. Sulit untuk diuraikan, rumit untuk didefinisikan. Rasa ini pun tidak hanya terdapat di suatu sela hatiku, tetapi disetiap sudut hati ini. Karena aku memang menempatkannya dibanyak sudut hatiku, agar cintaku kepadamu tidak mudah pudar. Dan jika suatu saat kau menghancurkan hatiku, aku masih mampu mencintaimu dengan retakan hatiku yang tersisa. Masih dapat memberikan ruang kecil dihatiku meski pedih. Dan masih dapat mencintaimu dengan ketulusan cintaku.

Read More

Kesetiaan.


Kesetiaan? Apakah kau mampu mencintaiku dengan kesetiaanmu? Mencintai disaat jarak terlalu jauh untuk ditempuh. Mencintai dengan menembus jarak yang menghempas dahaga kerinduanmu? Aku percaya dan selalu percaya bahwa kau mampu untuk tetap mencintaiku. Tetap mencintaiku disaat jarak dekat maupun jauh? Disaat rindu maupun jenuh? Disaat aku ada maupun tidak ada bersamamu? Tapi kesetiaanmu melengahkanku. Lengah untuk terus mempercayaimu. Ku tak tau itu nyata atau semu. Yang ku tau kau mengucapkan itu disaat kau mengisi hari-hari indahku. Aku mempu untuk mempercayaimu jika itu semua dibalas dengan kesetiaanmu yang tulus. Kesetiaan tak akan pernah membuat cinta kita pudar. Kesetiaan itu adalah mereka yg selalu menyimpan 1 nama dihatinya, meski dia tau ada yg lebih baik darinya. 

07-05-12
Read More

The Shattered of Broken Heart and Moving On :))


Patah hati? janganlah terlalu dipikirkan! Buat apa memikirkan orang yang hanya dapat membuat hati sakit? Ayolah "move on" dan bangkit untuk membuat hidupmu lebih berarti. Jangan membuang-buang waktumu hanya untuk hal sebodoh itu. Jika dia ingin menyakitimu apalagi membuangmu, segera sadarilah tetapi jangan kau balas dendammu kepadanya. Karena itu hanya akan membuatmu semakin terluka. Jauhi dirimu pelan-pelan darinya, buang seluruh kenangan dan memori yang hanya akan melukai hati dan perasaanmu. Belajar melupakan itu lebih mudah jika kau melakukannya dengan logika bukan dengan perasaan. Buat yang patah hati, kamu hanya kehilangan orang yang tak mencintaimu, sedangkan dia kehilangan orang yang mencintainya sepenuh hati.     
Read More

Seluruh Nafas Ini

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita

Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini

Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini

Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu..)
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
Ini yang terakhir, dan ini yang terakhir
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi

Jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
Kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini
Untukmu seluruh nafas ini


lagi suka banget lagu itu >.<
hubungannya sama kamu apa? gak ada kok, cuma kalo denger lagu ini keinget kamu terus sayangkuuu, makasih yahh udahh nemenin aku susah seneng...
makasih udah sabarrrr banget ngadepin aku yang SUKA seenaknya sendiri
aku tau kamu pasti kesel ngadepin aku yang kaya anak kecil, aku sebenernya juga gamau kaya anak kecil >.<
tapi sisi kekanakannya yang maunnya nempel aku terus :'(
jadinnya aku suka nyakitin kamu sama ke egoisan aku ini.. :'(
aku baru nemu lho orang sesabar kamu :D
itu yang bikin aku mau mewek pas nulis ini, inget salahku ke kamu banyak banget tapi aku gak mau ngakuin *EvilLaugh
nah disini aku mau minta maaf sama kamu, sama semua omonganku ke kamu yang kadang suka seenaknya sendiri.. padahal aku kalo d gituin suka ngambek dahsyat >.<
sebenernya aku nyadar kok aku salah, tapi buat mengakui itu susahh.. wkwkw
maunnya kamu yang salah aku yang bener >.<
dengan sluruh nafas jiwa dan raga aku mau minta maaf sama kamu.. :D



Read More

Because I Could Never Hate Anyone who has Hated me

Munafik!!!! Pantaslah kata itu terlontar dari kedua sudut bibirku. Whats wrong with you? I don't care! Semuanya sampah! tak ada yang lebih baik dari barang kotor yang terdapat dijalanan. Mengapa hanya terlihat baik didepan lalu buruk dibelakang? Mengapa hanya kemunafikan yang ada pada diri kalian? Apa kalian sadar rasanya sakit bahwa mengetahui hal itu? Hanya membahagiakan aku untuk waktu yang semu lalu menusukku sampai berubu-ribu tahun lamanya, sampai kalian puas melihatku mati terbujur kaku diatas tawaan kesenangan kalian. Random! Kalian tidak punya otak untuk memikirkan perasaanku? atau memang otak kalian hanya untuk pemikiran kotor dan sampah kalian saja. Untuk membuat kalian sadar atas kesalahan kalian saja itu tidak mampu kulakukan apalagi sampai membuat kalian memeinta maaf. So, aku hanya berharap kalian sadar bahwa kalian salah. Aku hanya bisa memaafkan kalian dan kalian pun tenang saja, karena aku tak akan pernah bisa membenci orang yang telah membenciku.

dhn-30.04.12
Read More

Merindunya

Ternyata rasanya seperti ini. Merasakan rindu yang begitu mendalam sekaligus ditekan oleh keterbatasan. Rumit! Ingin rasanya terbang menjauhi semua ini. Menghempaskan seluruh penat yang menyiksa batin. Lelah diriku selalu mendengar perasaan rindumu yang kau benamkan didalam ragaku. Ingin ku menjumpai ragamu yang tertinggal disudut mataku. Tapi apa daya, aku ditekan melakukan sesuatu hal yang membuatku terbatas untuk bertemu sapa dan merajut kasih bersamamu. Sabar. Hanya itu yang selalu ku ucap. Menurutmu, dirimu disiksa oleh rindu yang menggelayuti dirimu. Aku juga merasakannya. Aku memiliki dua beban yang lebih berat daripada itu. Sabarlah dan tetaplah menanti.
Read More

God, what should I do?


Kau tanyakan kepadaku "bagaimana yang akan terjadi nanti?, apa yang akan kita lakukan?, apakah kita akan bersama?, atau terpisah diujung kejauhan ruang dan waktu? dan tidak pernah mencoba untuk memepertemukannya?" Berhentilah! Aku juga tidak mengerti. Aku juga bimbang, perasaanku kalut. Aku belum bisa meyakinimu sebagai peraduan rasa ini. Masih banyak keraguan yang melintas dibatas asaku. Untuk menghapus keraguan itu mudah tetapi banyak hal yang menundaku untuk menghapus keraguan itu. Belum lagi sikapmu yang membuatmu terlihat tidak baik untukku. Ya! kamu sendiri yang membuatnya menjadi seperti itu. Harusnya kamu sadar. Aku lelah memperdebatkan sikapmu itu yang tak pernah kau coba untuk merubahnya menjadi lebih baik dipandangan mataku. Tuhan, apa yang harus aku lakukan? 
Read More

you broke my heart, but I still love you with all the broken pieces :')


Embun-embun pagi mengihasi kaca tembus pandang yang dibalut dengan sayup-sayup pagi. Aku membuka mataku, mencoba mengingat bunga mimpiku. Tuhan, aku memimpikannya lagi, untuk kesekian kalinya. 7 hari ini dia selalu datang didalam mimpi indahku. Dia! Mengapa harus dia? Dia adalah orang yang dulu membuat aku kuat dan bertahan demi cintanya, tapi sekarang apa? Dia sendiri yang merusak semua imaji tentang kita berdua. Harapan akan keabadian cinta kasih kita. Tetapi dia malah pergi meninggalkanku. Awalnya aku masih bertahan untuk terus menantinya. Tetapi apa? Dia malah membangun kokohnya bangunan cinta dengan perempuan lain. Semua yang ada dibenakku hancur. Remuk sudah semuanya. Yang ada difikiranku hanya berusaha untuk melupakannya secepat mungkin. Tetapi selalu saja hatiku terlena kembali oleh pesonanya. Aku selalu merindukan kenangan-kenagan masalalu dengannya. Fikiranku buyar, lalu aku teringat kembali dengan mimpiku. Oh tidak! Mimpiku kala itu sangat begitu tragis, aku masih mengingatnya dengan jelas. Aku mengatakan kepadanya : "Udahlah kita gausah contactan aja. Lagian kamu juga udah punya pacar kan?" Seketika dia menjawab kata yang baru saja aku lontarkan itu : "Iya, kita gausah contactan lagi aja. Aku emang udah punya pacar. Soalnya kalau aku lihat mata kamu aku pasti sayang kamu lagi" Hatiku menagis merasakan semua itu. Rasa sendu bergelayut didalam hatiku. Semuanya terasa kalut. Aku ingin melupakannya tetapi di satu sisi, aku masih sangat menyayanginya. You broke my heart, but I still love you with all the broken pieces :')



Cerita ini diadaptasi dari kisah nyata teman saya @nadialuckyta Saya persembahkan untuknya. Terus berjuang ya :) Kalau dia jodoh kamu pasti dia akan kembali lagi kepadamu tetapi jika tidak, mungkin dia bukanlah yang terbaik untukmu. Dia hanya mengisi hatimu untuk sementara dan akan datang pula lelaki sejatimu untuk selamanya. Thanks, keep spirit :))
Read More

Not First But Last







Ketika dirimu mulai dan selalu mengungkit masa laluku, aku muak. Aku ingin kau berhenti membicarakan itu. Aku lelah membahas masa lalu yang tiada batas kau cerca dihadapanku. Sekarang, yang ada hanya dirimu, bukan dia, dia, atau yang lainnya. Aku harap kau mengerti. Aku lelah ketika kau hanya membasuh pendengaranku dengan buih-buih masa laluku. Aku lelah ketika kau terus saja berusaha membingkai potret masa lalu yang terlalu kelam untuk hadir diantara kisah kita. Kisah tentang kita yang seharusnya tidak kau gores dengan serpihan sisa masa lalu. Kisah yang seharusnya diukir dengan pahatan harapan-harapan masa depan. Dan kisah yang seharusnya terlukis indah dibalik kesalahan masa lalu yang akan kita tutup diakhir cerita kita berdua. Berdua melewati batas waktu menuju peraduan asa. Bersama membangun kokohnya istana peristirahatan senja. Merajut tali kasih yang cukup untuk menebalkan pertahanan kita berdua. Dan melengkapi hari demi hari yang ditulis menggunakan tinta kasih bersolek kerinduan yang tiada jemu sampai di pintu keabadian kita berdua.

9-03-12
Read More

Let Me Love You



Once upon a time
, there was once a guy who was very much in love with this girl. This romantic guy folded 1,000 pieces of papercranes as a gift to his girl. Although, at that time he was just a small executive in his company, his future doesn't seem too bright,they were very happy together. Until one day, his girl told him she was going to Paris and will never come back.She also told him that she cannot visualize any future for the both of them, so let's go their own ways there and then... heartbroken, the guy agreed.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, just to make something out of himself. Finally with all these hard work and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!" One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realize those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury saloon. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realize, the couple was walking towards a cemetery, and he got out of his car and followed them...and he saw his exgirlfriend, a photographof her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him.He walked over and asked them why this had happened. They explained that she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy
just wept
Source: smamuhwsb.orgfree.com/example_of_narrative_text.html
Read More

Why Do Hawks Hunt Chicks?




One upon time, a hawk fell in love with a hen. The hawk flew down from the sky and asked the hen, “Will you marry me?”
 
The hen loved the brave, strong hawk and wished to marry him. But she said, “I can not fly as hight as you can. If you give me time, I may learn to fly as hight as you. Then we can fly together.”
 
The hawk agreed. Before he went away, he gave the hen a ring. “This is to show that you have promised to marry me,” said the hawk.
 
It so happened that the hen had already promised to marry a rooster. So, when the rooster saw the ring, he became very angry. “Throw that ring away at once!” shouted the rooster. The hen was so fightened at the rppster’s anger that she threw away the ring immediately.
 
When the hawk came a few months later, the hen told him the truth. The hawk was so furious that he cursed the hen, “Why didn’t you tell me earlier? Now, you’ll always be scratching the earth, and I’ll always be flying above to catch your children,” said the hawk.
 
(Adapted from : Look Ahead 2)
 
Read More

Belajar Menjadi yang Kau Pinta





Tolong hentikan amarahmu, hentikan ego yang berkecamuk didalam hatimu. Hentikan emosi yang meluap, karena ketika emosimu meluap logikamu akan mati. Rumit untuk memahamimu, Tidak sederhana untuk belajar mengerti akan dirimu. Perlahan tapi pasti belajar menjalani apa yang engkau jalani. Belajar bersama menyatukan perbedaan. Belajar memahami dan menghargai satu sama lain. Terkadang melintasi titik jemu yang hanya akan menjadi ujung cerita. Tetapi terkadang juga merengkuh perjalanan bahagia tiada batas. Menopang kelemahan satu sama lain. Melengkapi kekuarangan dan menjadikannya bermakna untuk keduanya. Sekarang, esok, lusa atau kapankah itu, pasti akan datang saat berpadangan rupa. Rupa yang dahulu hanya terbungkus oleh potret semu. Saat alunan kata menyelam didalam pendengaran, melebihi melodi dan nada - nada indah yang sering terdengar. Menghapus pilu, mengukir kenagan sejenak.

8-03-12
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© dara hermalita n♔, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena