kumpulan corat-coretku, sederhana namun mengasyikan apapun yang aku tulis.

God, what should I do?


Kau tanyakan kepadaku "bagaimana yang akan terjadi nanti?, apa yang akan kita lakukan?, apakah kita akan bersama?, atau terpisah diujung kejauhan ruang dan waktu? dan tidak pernah mencoba untuk memepertemukannya?" Berhentilah! Aku juga tidak mengerti. Aku juga bimbang, perasaanku kalut. Aku belum bisa meyakinimu sebagai peraduan rasa ini. Masih banyak keraguan yang melintas dibatas asaku. Untuk menghapus keraguan itu mudah tetapi banyak hal yang menundaku untuk menghapus keraguan itu. Belum lagi sikapmu yang membuatmu terlihat tidak baik untukku. Ya! kamu sendiri yang membuatnya menjadi seperti itu. Harusnya kamu sadar. Aku lelah memperdebatkan sikapmu itu yang tak pernah kau coba untuk merubahnya menjadi lebih baik dipandangan mataku. Tuhan, apa yang harus aku lakukan? 
Read More

you broke my heart, but I still love you with all the broken pieces :')


Embun-embun pagi mengihasi kaca tembus pandang yang dibalut dengan sayup-sayup pagi. Aku membuka mataku, mencoba mengingat bunga mimpiku. Tuhan, aku memimpikannya lagi, untuk kesekian kalinya. 7 hari ini dia selalu datang didalam mimpi indahku. Dia! Mengapa harus dia? Dia adalah orang yang dulu membuat aku kuat dan bertahan demi cintanya, tapi sekarang apa? Dia sendiri yang merusak semua imaji tentang kita berdua. Harapan akan keabadian cinta kasih kita. Tetapi dia malah pergi meninggalkanku. Awalnya aku masih bertahan untuk terus menantinya. Tetapi apa? Dia malah membangun kokohnya bangunan cinta dengan perempuan lain. Semua yang ada dibenakku hancur. Remuk sudah semuanya. Yang ada difikiranku hanya berusaha untuk melupakannya secepat mungkin. Tetapi selalu saja hatiku terlena kembali oleh pesonanya. Aku selalu merindukan kenangan-kenagan masalalu dengannya. Fikiranku buyar, lalu aku teringat kembali dengan mimpiku. Oh tidak! Mimpiku kala itu sangat begitu tragis, aku masih mengingatnya dengan jelas. Aku mengatakan kepadanya : "Udahlah kita gausah contactan aja. Lagian kamu juga udah punya pacar kan?" Seketika dia menjawab kata yang baru saja aku lontarkan itu : "Iya, kita gausah contactan lagi aja. Aku emang udah punya pacar. Soalnya kalau aku lihat mata kamu aku pasti sayang kamu lagi" Hatiku menagis merasakan semua itu. Rasa sendu bergelayut didalam hatiku. Semuanya terasa kalut. Aku ingin melupakannya tetapi di satu sisi, aku masih sangat menyayanginya. You broke my heart, but I still love you with all the broken pieces :')



Cerita ini diadaptasi dari kisah nyata teman saya @nadialuckyta Saya persembahkan untuknya. Terus berjuang ya :) Kalau dia jodoh kamu pasti dia akan kembali lagi kepadamu tetapi jika tidak, mungkin dia bukanlah yang terbaik untukmu. Dia hanya mengisi hatimu untuk sementara dan akan datang pula lelaki sejatimu untuk selamanya. Thanks, keep spirit :))
Read More

Not First But Last







Ketika dirimu mulai dan selalu mengungkit masa laluku, aku muak. Aku ingin kau berhenti membicarakan itu. Aku lelah membahas masa lalu yang tiada batas kau cerca dihadapanku. Sekarang, yang ada hanya dirimu, bukan dia, dia, atau yang lainnya. Aku harap kau mengerti. Aku lelah ketika kau hanya membasuh pendengaranku dengan buih-buih masa laluku. Aku lelah ketika kau terus saja berusaha membingkai potret masa lalu yang terlalu kelam untuk hadir diantara kisah kita. Kisah tentang kita yang seharusnya tidak kau gores dengan serpihan sisa masa lalu. Kisah yang seharusnya diukir dengan pahatan harapan-harapan masa depan. Dan kisah yang seharusnya terlukis indah dibalik kesalahan masa lalu yang akan kita tutup diakhir cerita kita berdua. Berdua melewati batas waktu menuju peraduan asa. Bersama membangun kokohnya istana peristirahatan senja. Merajut tali kasih yang cukup untuk menebalkan pertahanan kita berdua. Dan melengkapi hari demi hari yang ditulis menggunakan tinta kasih bersolek kerinduan yang tiada jemu sampai di pintu keabadian kita berdua.

9-03-12
Read More

Let Me Love You



Once upon a time
, there was once a guy who was very much in love with this girl. This romantic guy folded 1,000 pieces of papercranes as a gift to his girl. Although, at that time he was just a small executive in his company, his future doesn't seem too bright,they were very happy together. Until one day, his girl told him she was going to Paris and will never come back.She also told him that she cannot visualize any future for the both of them, so let's go their own ways there and then... heartbroken, the guy agreed.
When he regained his confidence, he worked hard day and night, just to make something out of himself. Finally with all these hard work and with the help of friends, this guy had set up his own company...
"You never fail until you stop trying." he always told himself. "I must make it in life!" One rainy day, while this guy was driving, he saw an elderly couple sharing an umbrella in the rain walking to some destination. Even with the umbrella, they were still drenched. It didn't take him long to realize those were his ex-girlfriend's parents. With a heart in getting back at them, he drove slowly beside the couple, wanting them to spot him in his luxury saloon. He wanted them to know that he wasn't the same anymore, he had his own company, car, condo, etc. He had made it in life!
Before the guy can realize, the couple was walking towards a cemetery, and he got out of his car and followed them...and he saw his exgirlfriend, a photographof her smiling sweetly as ever at him from her tombstone... and he saw his precious papercranes in a bottle placed beside her tomb. Her parents saw him.He walked over and asked them why this had happened. They explained that she did not leave for France at all. She was stricken ill with cancer. In her heart, she had believed that he will make it someday, but she did not want her illness to be his obstacle ... therefore she had chosen to leave him.
She had wanted her parents to put his papercranes beside her, because, if the day comes when fate brings him to her again he can take some of those back with him. The guy
just wept
Source: smamuhwsb.orgfree.com/example_of_narrative_text.html
Read More

Why Do Hawks Hunt Chicks?




One upon time, a hawk fell in love with a hen. The hawk flew down from the sky and asked the hen, “Will you marry me?”
 
The hen loved the brave, strong hawk and wished to marry him. But she said, “I can not fly as hight as you can. If you give me time, I may learn to fly as hight as you. Then we can fly together.”
 
The hawk agreed. Before he went away, he gave the hen a ring. “This is to show that you have promised to marry me,” said the hawk.
 
It so happened that the hen had already promised to marry a rooster. So, when the rooster saw the ring, he became very angry. “Throw that ring away at once!” shouted the rooster. The hen was so fightened at the rppster’s anger that she threw away the ring immediately.
 
When the hawk came a few months later, the hen told him the truth. The hawk was so furious that he cursed the hen, “Why didn’t you tell me earlier? Now, you’ll always be scratching the earth, and I’ll always be flying above to catch your children,” said the hawk.
 
(Adapted from : Look Ahead 2)
 
Read More

Belajar Menjadi yang Kau Pinta





Tolong hentikan amarahmu, hentikan ego yang berkecamuk didalam hatimu. Hentikan emosi yang meluap, karena ketika emosimu meluap logikamu akan mati. Rumit untuk memahamimu, Tidak sederhana untuk belajar mengerti akan dirimu. Perlahan tapi pasti belajar menjalani apa yang engkau jalani. Belajar bersama menyatukan perbedaan. Belajar memahami dan menghargai satu sama lain. Terkadang melintasi titik jemu yang hanya akan menjadi ujung cerita. Tetapi terkadang juga merengkuh perjalanan bahagia tiada batas. Menopang kelemahan satu sama lain. Melengkapi kekuarangan dan menjadikannya bermakna untuk keduanya. Sekarang, esok, lusa atau kapankah itu, pasti akan datang saat berpadangan rupa. Rupa yang dahulu hanya terbungkus oleh potret semu. Saat alunan kata menyelam didalam pendengaran, melebihi melodi dan nada - nada indah yang sering terdengar. Menghapus pilu, mengukir kenagan sejenak.

8-03-12
Read More

Aku Salah? YA!!


Desiran ombak bergerumun menyentuh lapisan rungu yang memecah angan berbinar tetesan lara. "Cukup, semuanya cukup sampai disini." Aksaramu itu terbaca oleh kedua bola mataku yang tak kuasa membendung linangan airmatanya yang keluar dari kedua sudutnya. Mengerti itu pasti, melupakan itu perlu. Aku tahu harus menghapus bayangmu dari memori ingatanku, aku harus menata kembali hatiku. Menata hati yg telah menjadi serpihan-serpihan titik jemu yang telah kau torehkan direlung jiwaku. Membuang semua harapan kalbu yang sekarang tertelan oleh ironi. Menghempaskan catatan - catatan senja yang tercetak didalam fatamorgana. Mencoba terasa lengkap meskipun kurang, mencoba terasa bahagia walau hanya imaji.

6-03-12
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© dara hermalita n♔, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena