kumpulan corat-coretku, sederhana namun mengasyikan apapun yang aku tulis.

Kupeluk Engkau di Pangkuan Sang Singa





Aku mengalah. Itu yang aku simpulkan dari cara pandangku. Mungkin berbeda lagi jika kamu yang menyimpulkannya. Mungkin saja kamu akan menyimpulkan bahwa kamu yang mengalah, dan sudah berbesar hati untuk memaafkan dan aku sebagai biang keladi manusia yang tidak memiliki muka. Ya, mungkin kamu dapat memandangku seperti itu, aku tidak akan menyalahkanmu. Sekali lagi, aku tidak akan menyalahkanmu. Aku terkadang malah lebih suka melakukan hal ini, semakin aku merasakan semua yang kamu berikan, semakin banyak alasanku untuk membuktikan pada dunia, pada besok yang akan terjadi. Tapi bibirku selalu lumpuk untuk mengatakannya, mataku selalu buta untuk melihat kebenaran, telingaku selalu tuli untuk mendengar kebaikan, tanganku selalu tak dapat menggapai yang seharusnya mampu aku gapai. Semuanya bagai berlian yang berdebu, indah tetapi tertutup oleh kenistaan. Sungguh ironi, disaat api yang kamu kobarkan, tak dapat kamu halau.
Mataku berpijak pada sebuah titik yang membuatku meragu, yang mana seharusnya dapat aku tegaskan, selau hilang begitu saja dan tak layak untuk aku yakini, padahal seharusnya aku dapat menepis semua rayuanmu, rayuan kelam yang membuat ku jatuh dan lumpuh kedalam lubah hitam yang pada akhirnya membuatku tak berdaya. Aku seharusnya masih dan selalu mengingat kata ayah. Aku tidak akan melupakan perkataanmu itu ayah. Aku sekarang tahu, semua yang kau katakan baik untukku. Seorang ayah tidak akan menjerumuskkan anaknya sendiri. Aku sadar, aku harus bisa berpikir jernih ketika semuanya telah berakhir dan tidak pula membawa kesedihan yang aku alami, aku harus siap dan menghempasnya sejauh mungkin sampai aku tak mampu lagi untuk menjangkaunya. Agar jika nanti aku merindukannya, aku akan gagal merindukannya karena bayangannya saja tak ada dibenakku. Aku harus mampu mempersiapkan diriku ke pagar pemberhentianku dan membuat sketsa apa yang harusnya aku lakukan setelah hal itu terjadi. Ya, aku akan mendengarkan petuah ayah sampai telingaku tak mampu mendengar petuahnya. Menjadi yang terbaik bagi ayah, dan sellau membuatan senyum di wajahnya. Aku tidak ingin ayah kecewa kesekian kalinya. Aku ingin membuat ayah bangga. Oh iya, untuk kali ini, aku akan membuat hatiku iklas, lahir batin merelakannya, mungkin dia bukan yang terbaik, bukan pula yang pantas untukku.
Mungkin digerbang sana, seseorang telah menungguku dengan rasa lelahnya dan bercucuran keringat diwajahnya. Aku tidak akan menerinyanya secepat yang kau pikirkan, tetapi setelah aku bisa menghidupkan semua mimpiku. Aku akan tersenyum untuknya, mencintainya setulus hatiku, dan berharap dia menjadi yang terakhir, aku akan menyatukan tangannya dengan tangan seorang lelaki yang paling aku cintai, yakni ayah! Aku akan membuatnya seperti berlian yang selalu ku usap, karena aku yakin, dia juaga akan menjagaku dengan sekuat tenaga, bukan menyia-nyaiakanku seperti saat ini. Aku selalu berdoa kepada Tuhan, semoga saja Tuhan memberikan kemudahan dikehidupanmu dan mendapat orang yang lebih layak ketimbang aku. Mendapat orang yang dapat menjagamu dan mengikhalskan semua perbuatan yang menyakitinya. Aku tidak akan pernah membawa doa buruk untukmu, aku selalu menyayangimu, tapi untuk sekarang, aku tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, maupun yang akan datang. Mari kita berdoa saja untuk kebaikan kita berdua, semoga kita diberi petunjuk dan kelancaran hidup oleh yang maha esa.
Read More

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Layaknya sebuah melodrama dihiasi tangis tersedu sedu oleh para pemerannya saja. Cukup lucu dan kaku untuk dilihat. 9 November 2013, tepat pukul sore hari. Aku menerima pesan singkat yang cukup menggiurkan dan membuatku terpana. Ia mengungkapkan jika ia mengulangi hal itu lagi. Awalnya aku memang tidak bisa menerima itu semua, aku sudah berkomitmen untuk tidak bisa menerima hal itu lagi. Tapi sifatnya malah membujur kaku kepadaku, api mulai berkobar didalam raganya.
Aku tahu, aku tidak mungkin semakin membakarnya dengan bensin.

Aku harus mengalah dengan caraku, aku harus menyiramnya dengan tetesan air. Aku mungkin yang harus menerima apiku yang aku peluk dengan tetesan air, yang nanti akan kubasuh dengan kasih sayang airku, yang akan ku kecup dengan belaian airku, yang akan ku genggam denang kemurnian cinta yang tumbuh seiring berjalannnya waktu. Aku yakin aku bisa menjaganya, aku bisa membuatnya berubah meskipun hanya pelan pelan. Tapi aku ragu. Ragu jika tidak bisa membuatmu lengah, ragu jika tidak bisa membalas dan mengerti yang telah aku berikan, ragu jika apimu berkobar lagi dan mencengkeramku secara erat dan membuat airku teriris dan berhenti menetes. Aku takut ketika airku tak mau keluar lagi karena ia marah. Marah akan sikapmu yang terlalu kasar. Aku takut airku memberontak dan tidak bisa lagi menerima keadaanmu.

Aku bingung harus sepertin apa memperlakukan kamu sebagai orang yang sesungguhnya dapat meneduhkan hati, melingungi batinku, dan menjaga jiwaku. Tapi aku harus tetap mengerti anganmu, aku tidak akan pernah membeci sikap dan caramu memerlakukan dirimu sendiri. Karena daun yang jatuh tak akan membenci angin. Aku tak akan membenci karena kamu membuatku jatuh cinta, aku tak akan pernah membenci karena kamu memtikku ku dari persinggahanku, aku tak akan membenci karena kamu bergerak terlalu cepat Aku tak akan pernah dan tak akan pernah bisa membencimu. Meskipun pada akhirnya kau yang akan menghujamku dengan semuanya.



Read More

Raungan Setelungkup Mawar Layu

Ini apa? Selalu hal ini terjadi lagi dan lagi. Mengapa? Aku lelah dengan semua ini. Kadang akupun juga merasa tak sanggup menjalaninya kembali. Aku mungkin bisa memilih untuk berhenti dan menutup rapat - rapat semua tentangmu, tentangmu yang abstrak ini. Terkadang hal tentangmu membuatku menyunggingkan dan menarik lebar bibirku tetapi ternyata hal tersebut tidak dapat selamanya tetancap secara permanen di keadaan kita ini. Ternyata ada saatnya pula kuharus membengkokkan bentuk bibirku kearah dalam tanda aku muak dengan semuanya. Mungkin kamu bisa berpikir bahwa aku hanya seorang gadis dengan raut wajah manjanya yang tidak berpikir dewasa sama sekali. Tapi apakah kau tahu bahwa tidak selamanya kau benar? Tidak selamanya yang kau pikirkan ini benar dan sama denganku? Kita ini hanyalah dua makluk tuhan yang memiliki pemikiran dan perasaan yang berbeda beda. Harus maklum jika kita bertemu dengan keadaan yang memaksa kita untuk harus mengerti satu sama lain. Ya, hari ini. Kejadian itu terjadi lagi. Kepalaku seperti pecah rasanya. Seperti mengucur darah segar melewati tiap lubang yang ada ditubuhku. Berlebihan? Tidak, mungkin kalian yang menilai berlebihan belum merasakannya berada dititik ini. Ingin rasanya memberontak, mengeluarkan semuanya, tapi aku masih menghargai posisinya. Aku mungkin masih bisa berpikiran yakin bahwa ia yang terbaik untukku. Aku masih berharap seperti itu, karena aku berfikir ini hanyalah fase biasa yang memang seharusnya ada dan dijalani. Aku harus berusaha mempertahakannya dan meyakini tidak ada orang lain yang bisa menggantikannya didalam lubuk yang berada disana. Tapi aku masih selalu mengingat ketika amarah itu meluap-luap. Sangat gersang dan aku hampir tak sanggup untuk menggenggamnya. Dia terasa semakin menjauh dariku, telihat tidak jelas, berubah, dan bukan seperti sebelumnya.
Read More

Kunang - Kunang Liar

Hey kamu, ya kamu yang misterius itu. Yang selalu menempatkan kedua padangannya keporos wajahku, yang selalu memalingkan wajahnya ketika aku mengetahui ia sedang meluruskan pandangannya kepadaku. Yang selalu mendekat ditengah keramaian, yang selalu bersikap lembut di hadapanku. Ah tidak, aku pasti salah mengira semua hal ini. Ini hanya pemikiran semu yang terlontar dari benakku. Pasti ini tidak nyata dan tak benar. Aku tidak seharusnya memikirkan kehadirannya yang tak wajar ini. Ini terlalu cepat dan terlalu dini untuk cepat berarti dan beranjak dari kesadarku. Sungguh hal bodoh dan pemikiran bodoh. Tapi kejadiaan ini ternyata membuat suatu fakta yang muncul dikehidupanku, "merajut hal yang sifatnya estetika itu lebih mudah direalisasikan dengan suatu pertemuan". Dia hal biasa yang seharusnya tidak menimbulkan rasa ketertarikanku untuk lebih mengenalnya. Dia juga seharusnya bukan sesuatu yang dapat menarik torehan titik demi titik lalu merajutnya menjadi sesuatu yang indah yang membuatku terlena. Dia bukan hal yang selayaknya aku kenal dan aku rasakan pula hal yang terjadi pada dirinya. Dia bukan pula orang yang seharusnya aku selami seluk beluknya. Sudahlah bodoh, jangan mengada-ngada. Lupakan dan jangan mengira kamu itu dapat membuat sosoknya itu sangat membutuhkanmu. Ingat hal yang terkini, jangan membuat dirinya menjadi separuh dari nafas yang kau hirup, cahaya yang menerangimu, setetes ar yang kau teguk, dan aliran api yang akan membakarmu kelak, disaat kamu mulai lengah, batas pertahananmu akan muncul. Disutulah hal yang tidak seharusnya kamu terima menjadi kamu terima. Anggaplah ia itu hanya sesosok kunang - kunang, yang hanya sekilas menerangi setitik kegelapan dihati, biarkan tetap liar, karena tidak seharusnya kamu rawat dengan rasa perhatian dan tanggung jawabmu.

Read More

Kangen

Rajutan rasa kangen yang bertubi-tubi selalu terasa hampir tiap harinya. Terkadang aku juga ingin tidak merasakan rasa rindu yang menyiksa batin ini. Rasa yang terancam, rasa takut, rasa menyesal yang rumit dijabarkan karena adanya rasa kangen yang menggumpal disekujur perasaanku. Namun terkadang aku heran pada hubungan yang tiap harinya bisa mempertemukan rasa kangennya itu, mereka melonjak-lonjak dari keterpurukan memendam perasaan dan asa sendiri. Kadang iri melihatnya dan terkesan ingin melakukan hal tersebut. Tetapi mengapa banyak dari mereka yang tidak mampu mempertahankan hubungannya? Bukankah mereka seringkali bertemu dan tidak perlu meredam rasa kangen tersebut? Terkadang banyak hubungan yang jarang bertemu malah bisa awet. Ya mungkin mereka sudah terbisa menahan gejolak rasa kangennya dan membangun pertahanan rasa percaya yang lebih banyak ketimbang yang sering bertemu, maka yang sering dan jarang kangen itu yang riskan untuk berpisah. Hubungan yang lama bertemu, juga malah tambah riskan. Meraka jika sudah tidak kuat maka akan merasakan ketidakcocokan yang sangat mendalam dan jika terus-terusan dibendung, malah akan parah dan mungkin harus mengenyam jalan terakhir yang cukup pahit dan harus dijalani. Maka dari itu, agar tidak menempuh jalan pelik tersebut, pasangan tersebut seharusnya saling merencanakan pertemuan untuk mempersatukan rasa kangen mereka berdua. Ketika mereka bertemu dan dipersatukan, rasa kangen itu terbaur menjdai satu argumen yang menjalar ke otak mereka agar memiliki asumsi dan membangun prinsip mempertahankan hubungan mereka meskipun terlihat rumit dan pelik.

Read More

+/-

Mungkin aku beberapa hari ini dapat menemukan dimana letak itu semua. Aku bisa mereka-reka mengapa dirimu melakukan itu semua. Tetapi aku hanya bisa mencoba menebak, bukan mengetahui apa yang memang sebenarnya terjadi. Beberapa hari yang lalu, kita bertemu dan dia terlihat berbeda dari biasanya. Memang aku menyukai hal itu, tapi aku tak tau mengapa.Apa sebenarnya yang membuatnya berubah? Apakah dia juga mengetahui apa yang aku pkirkan? Entah bagaimana caranya sampai angin asaku sampai dikedua telinganya dan dikedua pelupuk matanya sampai merenyuhkan hatinya, aku sungguh heran. Bahagia memang, tapi aku tidak ingin dia jmengorbankan segalanya hanya demi aku, aku tidak ingin dia merasa tertekan dan terbebani dan aku merasa lebih baik aku saja yang mengumpulkan dan mengubur kesedihanku itu, bukan dia. Aku tidak ingin dia melukai dirinya sendiri, aku tak mau. Pakaiannya bersih dan tak tampak lusuh, raut wajahnya terpapar rona yang baik. Mungkin itu wajar, tapi aku tak pernah melihat hal ini lagi setelah sekian lama aku mungkin kita tidak seperti ini. Sebenarnya aku agak susah menceritakan + tersebut, aku bingung, bimbang, bahkan tak tau mengapa. Namun setelah kita bertemu, bukan waktu bertemu tepatnya, sikapnya sama. Menggoyahkan hatiku lagi, sekarangpun juga. Dia terkesan lelah dan jenuh dalam kehidupan bersamaku ini, Mungkin dia ingin aku menjauhinya? Atau bahkan aku harus pergi dari kehidupannya? Yah, aku tau.

Read More

Iris

kesakitan berulang kali lagi yang aku rasakan. diterkam oleh keresahan yang mendalam. sesungguhnya kalau aku bisa menghindarinya dan meninggalkannya, ya lebih tepatnya meninggalkan semua itu, semua yang bagiku dan yang aku anggap karena aku merasakan sendiri kesakitan yang teramat sangat. Aku akan secepat mungkin meninggalkan dan menghindarinya. tapi apa yang bisa aku perbuat? hanya menjadi bodoh dan tolol yang tak ada guna, yang selalu kau jejal perlahan demi perlahan dan aku hanya diam? ha! sampai kapan! aku lelah! sungguh! seandainya kau ubah perilakumu, bisa kau rubah jalan pikirmu, bisa kau rubah sesuatu yang bagiku menyaitkan. tapi tak mungkin aku menyadarkanmu. ku fikir aku siapa? aku memang tak pantas untuk membuatmu sadar. selalu ada dalam hatiku untuk meninggalkan kesakitan itu, tapi mengapa tak ada yang berubah? malah semakin lama semakin bertambah parah? apakah hal seperti ini yang kau inginkan? kau ingin semuanya kacau? baiklah, aku akan mempersilahkannya menjadi seperti itu. tapi mengapa hal itu tidak segera terjadi? karena aku tak mempersilahkannya untuk kita alami bersama. aku tak sanggup menjadi sepertimu, menjadi orang jahat!
Read More

Menjadi sepeti yang Kau minta

Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu
Membaca dan mengerti isi hatimu
Ampuni aku yg telah memasuki kehidupan kalian
Mencoba mencari celah dalam hatimu

Aku tahu ku takkan bisa
Menjadi seperti yang engkau minta
Namun selama nafas berhembus aku kan mencoba
Menjadi seperti yang kau minta

Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian
Mencoba mencari celah dlm hatimu

Aku tahu ku takkan bisa
Menjadi yang seperti engkau minta
Namun selama nafas berhembus aku kan mencoba
Aku tahu dia yang bisa
Menjadi seperti yang engkau minta
Namun selama aku bernyawa aku kan mencoba
Menjadi seperti yang kau minta

Aku tahu ku takkan bisa
Menjadi seperti yg engkau minta
Namun selama nafas berhembus aku kan mencoba
Aku tahu dia yg bisa
Menjadi seperti yang engkau minta
Namun selama aku bernyawa aku kan mencoba
Menjadi seperti yang kau minta

Seperti yg kau minta
Aku kan mencoba menjadi s'perti yg kau minta

Read More

try to begin? (Kau)


Puisi-Kau
Malam sendu menggerakkan arti jiwa
 Menanti indah dan cerahnya pagi
 Kau tarik ulurkan hati yang terdiam
 Menyadari lalu berdenyut perlahan
 Kau usap dengan senyuman
 Mencerna dan mengingat
 Membuatnya sanggup diatas batas
 Kau membuat kuat 
Bukan seperti tatapan abunya
Kau ucap sebuah nada berpagut melodi
beradu kata-kata indah
Mendengarkan lalu tersenyum
Mengumbar tawa dan membuat guratan bahagia
Kau basuh wajahnya lembut
Menuang percikan keharuman
Kau ubah kebersihan jiwa
Kau ajarkan arti kehidupan
Kau ukir setiap detik hembusan nafas
Kau rajut asa lemah tak berdaya
Indah, karena kau hal terindahnya.




Parafrase-Kau
Malam yang sendu, yang menggerakkan arti jiwa. Menanti indahnya pagi dan kecerahannya. Kau tarik lagi lalu ulurkan hati yang awalnya terdiam. Lalu dia berdenyut perlahan, menyadari adanya dirimu yang hadir. Kau usap sambil tersenyum, dia membalasnya dengan miris. Kau manjakan, dia mulai mencerna dan mengingat yang kau ajarkan.Kau latih dia dengan kesanggupan melebihi batasnya. Kau membuatnya kuat bukan rapuh seperti awal saat ia menatap dunia dengan tatapan abunya. Kau ucapkan sebuah nada berpagut dengan melodi yang beradu dengan kata-kata indah, dia mendengarkan dan memperhatikannya. Kau buatnya tersenyum, mengumbar tawa, dan membuat guratan rona bahagia yang terpampang diwajahnya. Kau basuh wajahnya dengan lembut, kau tuangkan percikan keharuman. Kau yang mengubahnya menjadi kebersihan yang menyelimuti jiwa. Kau yang mengajarkan apa arti kehidupan. Kau yang mengukir disetiap detik hembusan nafasnya. Kau yang merajut helaian asa yang tergolek lemah tak berdaya menjadi sesuatu yang indah. Kau adalah hal yang terindah didalam hidupnya..




Puisi dan parafrase ini dibuat untuk memenuhi tugas bahasa indonesia saya, yang saya buat pada tanggal 16 Mei 2013 pukul 20:51 WIB. Saya harap puisi dan parafrase ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menemukan referensi bacaan. Terimakasih sudah berkunjung.
Read More

kesalahan yang sama?

selalu saja, dengan berada pada kesalahan yang sama. dengan titik dan puncak yang sama. selalu terbebani tapi kau tak mengerti. kau sadar, tapi apa perlu ku ucap agar kau berubah? apa penting dan harus melakukan hal yang membuatmu berubah? ah rasanya pun tak akan kau  gubris. dan aku hanya diam tak melakukan apapun dan selalu menyakiti hatiku? ya, aku memang tak berdaya. tak sekuatmu yang mempertahankan statment bahwa semua yang kau jalani benar dan baik untukku. tapi aku ini bukan kau yang sama pola pikirnya. yang selalu setuju dengan pendapatmu, tapi selalu kau samakan agar terlihat menjadi paduan yang baik. pintarnya dirimu merajut helai yang berbeda warna tapi kau susupi dengan tumpahan tinta agar semuanya terlihat sama meskipun jelas berbeda. kau pandai mengajakku menyelami dalamnya danau yang jelas jelas aku tak mampu untuk melakukannya. Kau paksa, aku sanggup, kau tersenyum, aku melihatnya, kau tenang, aku pasrah, kau bergembira, aku sedikit demi sedikit menitihkan kesedihanku yang tak dapat kau baca. karena kau hanya membaca apa yang kau tulis, bukan apa yang kubaca.

Read More

Acuh?

menyedihkan memang mengumbar kata yang pada awalnya bertujuan agar kau tau hati ini tidaklah hanya untuk memuaskan campakanmu saja, tetapi juga untuk kau rawat sedemikian rupa agar bisa ku mengerti bagaimana caramu munuliskannya didasar hatiku. Kini kian dan semakin merapuh entah bagaimana nanti jadinya akupun tak tahu. Ku tetap berupaya keras agar kokohnya tak habis tertelan ribuan detik yang berjalan. Sederhana memang untuk membuatku mengerti, rumit memang untuk membuatmu sadar akan hal itu. Tak perlu banyak kata yang harus ku ungkap, karena seharusnya kau sudah mengerti tanpa ku ucap dengan lekukan lidahku ini. kau tetap tak sadar dan hanya menganggapnya biasa saja seperti hal yang tidak penting. Tetapi jika ku sadarkan itu hanya membuat ragamu terasa hambar bahkan kau sendiri akan merasa tak sadar bahwa ragamu ada bersamamu. Ya, aku butuh perhatianmu, lalu apa? hanya kau diam? tak melakukan apapun? lalu mengacuhkannya? lalu aku? menangis tersedu-sedu? memikirkannya terus menerus? perlu ku tertawakan? Lalu siapa yang salah? Tak ada? ya mungkin dan bsa jadi.

Read More

Biology- Limbah Plastik


TUGAS BIOLOGI


Disusun Oleh :
Dara Hermalita N.
XG/10
Minggu, 5 Mei 2013


Kasus / Kegiatan
-Banyaknya Limbah Plastik di sekitar SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL-
  ? 
Permasalahan : Banyaknya limbah plastik disekitar sekolah kita memang tidak dapat dipungkiri, terutama bagi warga sekolah yang membeli berbagai macam makanan & minuman yang akan menyisakan bungkus makanan dan atau minuman yang berupa sampah/limbah plastik. Permasalahan ini muncul disebabkan oleh berbagai hal yang mungkin akan rumit untuk ditanggulanginya. Banyaknya warga sekolah yang tidak membawa media untuk pengganti limbah/ sampah plastik merupakan salah satu penyebab timbulnya kejadian tersebut. Warga sekolah lalu akan melakukan jalan pintas yang mungkin lebih terlihat efektif dan tidak merepotkan yaitu dengan jalan membeli makanan dan minuman yang sebenarnya akan menimbulkan sisa – sisa limbah / sampah plastik.

Dampak yang ditimbulkan
Karena kasus / kegiatan diatas, memungkinkan jumlah limbah / sampah plastik akan bertambah banyak, sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Untuk kasus/kegiatan di area SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL sendiri jika dihitung berapa banyaknya limbah/sampah plastik, dapat mencapai ± 80.000/tahun limbah/sampah plastik dan itu hanya dihitung pada penggunaan limbah/sampah yang hanya mencakup siswa & siswi SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL jika setiap harinya mengeluarkan limbah/samapah plastik, belum oleh mencapai cakupan seluruh warga sekolah yang akan memungkinkan pengeluaran limbah plastik yang lebih banyak jumlahnya dari 80.000 limbah plastik/tahun.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
•    Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
•    Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
•    PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
•    Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
•    Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
•    Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
•    Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
•    Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
•    Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
•    Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Sebagai tambahan pemahaman, saya beberkan beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
•    Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
•    Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
•    Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
•    Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
•    banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Saran / Usaha untuk Menanggulangi
Sebenarnya untuk saran / usaha untuk menanggulangi kegiatan, kasus, dan permasalahan tersebut, mungkin akan terasa tidak mudah diterapkan karena tidak dapat dipungkiri bahwa sampah dan limbah plastik sudah menjadi barang yang tidak dapat terpisahkan oleh kehidupan manusia. Di area SMA NEGERI 1 KASIHAN sendiri sudah disediakan 1 galon/kelasnya yang mungkin dulunya memiliki tujuan agar siswa/siswinya tidak melakukan kegiatan membeli minuman diluar kelas untuk menurunkan jumlah pengeluaran limbah plastik di sekolah kita ini. Namun faktanya masih banyak siswa/siswi yang membeli minuman diluar dan tidak menggunakan sarana galon tersebut sebagai mana mestinya. Malah banyak ditemukan bahwa galon yang disediakan per kelas itu tidak pernah terlihat terurus dan digunakan oleh siswa/siswinya.
Banyak alasan siswa/siswi tersebut tidak menggunakan galon sebagai sarana penunjang aktivitas mereka. Salah satunya karena kurangnya media yang disediakan sekolah, yakni gelas. Gelas tersebut akan memungkinkan siswa/siswinya mengubah pola pikir mereka yang dulunya beranggapan “malas” untuk menggunakan air pada galon tersebut, sekarang akan beranggapan untuk ingin memanfaatkan air pada galon tersebut karena adanya media yakni gelas yang sudah disediakan. Tetapi kegiatan sekolah untuk menyediakan gelas untuk tiap siswanya akan terasa tidak memungkinkan karena mungkin akan dikhawatirkan gelas tersebuat tidak akan terpakai sama nasibnya seperti galon yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.
Banyak pula siswa yang beralasan bahwa air didalam galon tersebut terlihat tidak steril dibanding jika membeli diluar sekolah. Padahal faktanya minuman yang dijual diluar tidak memiliki jaminan kesterilannya juga. Siswa/siswi SMA NEGERI 1 KASIHAN tidak memperdulikan bagaimana keadaan minuman yang ada diluar daripada yang ada di dalam kelas yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Itulah kesalahan yang ada dalam pola pikir sebagian siswa/siswi SMA NEGERI 1 KASIHAN. Ada juga yang berpendapat bahwa mereka malas untuk mengisi ulang air tersebut dan lebih memilih membeli air minum diluar, padahal jika dihitung air galon tersebut jika dipergunakan untuk 32 anak,  akan habis dalam 4-5 hari dengan harga air ± Rp. 12.000 sampai Rp. 15.000 namun jika anak membeli minuman diluar, pengeluaran tiap kelas ± Rp. 190.000 / 4-5 hari. Pengeluarannya pun jauh lebih spektakuler banyaknya ketimbang menggunakan air galon yang lebih hemat.
Usaha lain yang dapat memungkinkan agar siswa sadar yaitu dengan diadakannya pamflet/brosur/spanduk tentang manfaat dan tujuan sekolah mengadakannya air galon serta adanya perlombaan bertemakan sisi positif dan manfaat air galon akan sedikit demi sedikit merubah pola pikir siswa/siswi. Adanya pembersihan galon yang dilakukan oleh siswa piket dan petugas kelas yang ditunjuk oleh pihak sekolah secara efektif mungkin juga akan merubah kegiatan siswa yang mulanya membeli diluar, sekarang menggunakan air galon tersebut.
 Usaha lain mungkin dengan memberikan jumlah minimum pengeluaran sampah/limbah pada siswa, tetapi cara ini mungkin akan merepotkan pihak sekolah karena susah untuk dipantau. Di area luar SMA NEGERI 1 KASIHAN, untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik. Cara itupun dapat kita terapkan di sekolah kita ini. Dengan pihak sekolah memberikan ilmu singkat tentang 3R kepada siswa/siswi SMA NEGERI 1 KASIHAN dengan jalan menerapkan pola 3R pada acara-acara penghijauan atau pada saat praktikum. Siswa akan mengetahui bagaimana cara menanggulangi limbah plastik dengan jalan menerapkan 3R secara individual maupun berkelompok. Tetapi pada dasarnya, usaha untuk menanggulangi limbah plastik adalah tergantung kesadaran pribadi tiap indivunya.
 
Read More

Apakah ini semua Sepele? (Lalu)

ini aku, bersama semua rasa yang aku pendam sendiri. bukan masalah aku tidak terbuka atau aku tak menganggapmu ada, aku hanya takut kau tak bisa menerima apa yang aku rasakan. aku takut kau mengecapku posesif lah, tak bisa menghargai sebagai pasanganlah, tak percaya sama pasangan sendirilah, atau apalah kata-kata yang biasa kau ucap ketika kau berusaha menahan semburat emosimu tetapi tak bisa kau hentikan dan malah semakin menggebu-gebu. aku tidak bicara, ya karena aku tidak ingin kamu marah yang sebenarnya hanya karena masalah sepele. sepele dipikiran, tapi tidak sepele diperasaan. aku bukannya bersifat kekanak-kanakan, tetapi dari pola pandangku, kamu yang tidak bisa mengerti apa yang aku rasakan. mungkin kelihatannya omong kosong ya, membicarakan soal perasaan, mungkin seorang lelaki tidak pernah memikirkan hal itu. mereka hanya melihat apa yang bisa di lihat. tidak pentinglah mengurusi seperti itu, karena mungkin sudah kodratnya wanita itu memiliki perasaan, kadang aku tidak mengerti apa yang kamu fikirkan. kadang aku juga merasa apakah kamu itu tidak pernah memikirkan perasaanku? lalu mengapa kamu memberikan tempat untuk kuisi dan kamu dulu juga membebaskanku untuk mendapatkan posisi sebagai pasanganmu? bahkan kalau bisa kuingat, kamu yang menawarinya. jadi sekarang semuanya tidak berarti? lalu apa? bahkan aku terkadang ingin menjadi seperti mereka yang selalu kau perhatikan meskipun bukan siapa-siapamu, sedang aku? seringkali rasa tak acuhmu itu menghinggapi ketika kau sedang berkomunikasi denganku. apa mungkin dengan mereka kau merasa mendapatkan kenyamanan? merasa mendapatkan hal baru yang indah? yang tidak kau dapatkan dariku? sedang aku? hanya kau jadikan patung? atau hanya seperti onggokan sampah? lalu aku mulai didatangi rasa lelahku mengurusi dan menghadapimu, aku mulai lemah karena selalu berjuang sendiri, tapi sellau saja disaat seperti itu kamu tidak mencari perhataian mereka, tetapi ketika aku kuat, kau malah mengorek-orek perhatian mereka. jadi sekarang yang dapat ku simpulkan apa? kau membuatku lemah disaat hubungan kita baik? dan kau membuat rasa raguku hadir untuk membuat suatu keputusan? aku bingung sebenarnya menghadapimu. terkadang aku ingin memperbaiki hal-hal yang membuatmu marah, aku juga ingin dan berusaha mengubah keadaan terpuruknya kita, tapi apa? sama sekali direspon negatif, dan menurutku malah semakin keruh, seakan semua yang bersalah aku. padahal aku yang berusaha memperbaiki semuanya kan? mungkin dulu iya, ku mengenalmu menjadi pribadi yang mudah untuk memperbaiki hubungan yang mengeruh. tapi sekarang apa? menurutku tingkat kedewasaanmu mulai berkurang dan malah sekarang seperti anak kecil. memperbaiki hubungan saja tidak bisa. meminta maaf duluan saja tidak mau. mengabari duluan saja tidak ingin, selalu menganggap bahwa aku selalu menyalahkannya. lalu apa lagi? jadi aku yang harus memperbaiki semua? jadi harus aku yang dewasa? jadi harus aku yang meminta maaf duluan meskipun aku tak salah dan tak tau kesalahanku apa? jadi harus aku yang mengabari duluan? jadi aku harus menilai diriku ini salah dantidak pernah benar dimataku, dimatamu, dan dimata orang lain? lalu hanya aku sendiri yang memperjuangkannya? lalu kamu hanya diam, pasrah, tak peduli? aku harus bagaimana untuk membuatmu sadar? kukatakan pun, kau tak bisa mendengar dan mengerti apalagi meresapinya supaya kamu bisa mempraktikkannya.seringkali aku tanya apa kamu lelah? kamu hanya berkata tak apa lalu diikuti ekor emosi dan kejutekan dan diperparah lagi oleh rasa tak pahammu. apa semua ini hanya membuang waktu? apa aku salah memilih? apa kamu bukan orang yang tepat? pilihan ata ketepatan sebenarnya itu tergantung kita, hanya saja jika sudah tidak bisa dirubah dan hanya saling menyakiti, untuk apa?

Read More

sepele bukan?

iya, ini hanya sebuah masalah sepele yang tiada ujungnya karena tidak ada yang mau mengalah dan dua-duanya keras kepala. terus ini tanda apa? tanda ketidak cocokan kita? atau ini memang wajar dialami oleh hampir semua pasangan? hampir setiap hari kejadian ini hadir berangsur-angsur ikut ada disetiap aktifitas kita. entah malam, pagi, siang, sore dan kapanpun itu. rasa bosan, malas, jenuh, jengah, tak peduli, semuanya hadir ketika berada di fase itu. dan entah bingung bagaimana cara untuk mengobati hal tersebut. ya aku tau, kau selalu mencoba memperbaiki dan membenahi semuanya, dan aku hanya serasa mengikuti alur bersama kecuekan ku yang mungkin kamu berfikiran seperti itu. jujur bukan maksud aku menjadi si super cuek mengahadapi hubungan dan masalah kita. aku hanya ingin tau apa yang akan kamu lakukan jika hal seperti ini terus berlangsung. aku juga tidak ingin masalah dan hal-hal lain yang bersifat merusak itu ada dihubungan kita. cuma terkadang kita sendiri yang membuat hadirnya masalah itu tanpa kesadaran kita dan kamu harus tau. iya memang aku juga masih kekanakanakan, tapi tidak selamanya aku yang bersalah. apa aku salah karena aku cuek? aku hanya merasa sedih dan sakit saja dan kamu tak tau itu. apa aku salah karena aku tak pernah minta maaf? aku tak pernah minta maaf bukan berarti aku tak mau memperbaiki semuanya dan mengakui kesalahanku. jujur setiap orang pasti tidak ingin disalahkan. apa aku pernah melukaimu karena aku selingkuh? apa aku pernah membuatmu sedih karena tidak pernah menganggap keluargamu? apa aku pernah menyakitimu karena aku tidak pernah menganggapmu sebagai seorang kekasih? semua itu tidak pernah kan aku lakukan? apa aku kelewat cuek dan tidak pernah memperhatikanmu? ya memang tapi semua itu karena aku sudah lelah menghadapi tugasku disekolah dan tidak sempat memberikan perhatianku kepadamu. apa aku tidak pernah memperbaiki dan membenahi hubungan kita? mungkin pemikiranmu seperti itu, tap aku tau bahwa pemikiranmu lebih dewasa daripada aku. dan kamu harus tau ini hanyalah sebuah masalah sepele yang harus secepatnya kita selesaikan sebelum keduanya salaing menyakiti dan terluka. iya an aku minta maaf karena selalu menjadai seperti ini didepanmu,

March 09 2013 07:50pm
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© dara hermalita n♔, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena